Daftar isi

Contoh CV yang Baik Untuk Beasiswa

Artikel ini membahas tentang bagaimana cara membuat cv untuk mendaftar beasiswa serta contoh cv untuk beasiswa 2025.
Contoh CV yang Baik Untuk Beasiswa

Nah tergantung dari pihak panitia apakah nanti mintanya CV atau Resume ya. Sebenarnya CV dan Resume kalau di Indonesia itu hampir sama, tetapi untuk resume biasanya lebih singkat daripada CV serta lebih fokus pada update. Jadi, bisa saja untuk CV kalian menulis pengalaman 10 tahun terakhir, tetapi untuk resume ini hanya bisa 2-3 tahun terakhir saja sih lebih dan sangat baik.

Salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa secara administratif adalah peserta beasiswa disuruh untuk melampirkan CV (Curriculum Vitae) dalam bentuk PDF. Kita pahami dulu apa itu Curriculum Vitae, yaitu daftar riwayat hidup seseorang, yang merupakan dokumen yang memberikan gambaran mengenai seseorang, pengalaman seseorang dan kualifikasi lainnya untuk keperluan tertentu seperti melamar pekerjaan, beasiswa, dan daftar organisasi.

Berikut ini contoh dan 7 hal yang harus ada dalam CV untuk Beasiswa 2025

Biodata Diri

Hal yang pertama dan terpenting dari CV untuk beasiswa adalah tentang biodata diri. Karena, dengan adanya CV ini, seseorang bisa tahu siapa anda secara screening awal.

Hal yang harus ada pada Biodata diri antara lain sebagai berikut:

  1. Foto resmi
  2. Nama Lengkap
  3. Tempat, dan tanggal lahir
  4. Jenis Kelamin
  5. No. Telepon aktif (lebih baik juga aktif WA)
  6. Alamat email yang aktif
  7. Agama

Untuk foto, sebaiknya menggunakan foto yang resmi (bisa dengan foto SMA berseragam atau dengan almamater dengan background polos biru atau merah). Hal ini akan memberi kesan kamu seorang yang rapi dan mempersiapkan sebelumnya.

Deskripsi Diri

Deskripsi diri secara singkat dalam contoh cv untuk beasiswa, yaitu bagaimana kalian mengenalkan diri kalian secara singkat mulai dari apa kemampuan kalian, apa hobi kalian, dan apa keunggulan kalian.

Hal yang harus diperhatikan disini adalah jangan menyebutkan nama kalian dan tanggal lahir kalian lagi, karena sudah ada di bagian biodata (yang akan membuang-buang tempat saja). Contoh misalnya bisa seperti ini (tapi ini bukan mutlak yang paling benar ya).

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan DKV berumur 22 tahun. Saya memiliki skill berupa desain grafis dan editor untuk penulisan artikel sebelum publish di sebuah website serta mendalami tentang digital marketing. Softskill yang sama miliki adalah kerja tim, bisa untuk kejar deadline, serta belajar hal baru. Hobi saya adalah jogging untuk hiburan selama kuliah dan tugas serta menjaga kesehatan.

*) krasikan dengan sesuai fakta kalian, karena ini pasti akan ditanyakan pada saat wawancara nanti.

Riwayat Pendidikan 

Riwayat pendidikan yang dicantumkan jangan mulai dari SD sampai SMA, kebanyakan dan membuang tempat juga yang dapat diisi hal penting nanti.

Isilah riwayat pendidikan terakhir saja, misalnya jika kalian sedang kuliah semester 4 ya tulis saja jenjang pendidikan SMA dan Kuliah. Cara penulisanya bisa seperti ini.

SMA Negeri 1 Geger  | 2016 – 2020

S1 – Teknik Komputer | 2020 – Sekarang

Univeristas X –  IPK sementera 3.91 (sampai semster 4)

Pengalaman Organisasi

Tulislah pengalaman organisasi yang kalian pernah ikuti, sebaiknya diisi dengan pengalaman yang paling kalian dapatkan outputnya. Bukan banyaknya organisasi yang dicantumkan dalam cv untuk beasiswa yang dinilai tapi apa yang kalian lakukan di dalamnya. Misalnya seperti ini.

Staff Media | KIR SMA 1 Geger

Job desc : Pekerjaan saya adalah membuat konten desain, dokumentasi kegiatan serta membuat buletin tahunan untuk ekstrakulikuler kami.

Anggota Bidang Kewirausahaan | Universitas X Jurusan Y

Job desc: Sebagai koordinator untuk acara Z, yang mengkoordinir kegiatan, penjadwalan tugas, serta perencanaan masalah keberlanjutan bisnis dalam bidang tersebut.

Mengapa harus dijelaskan rincian jobdesk? supaya mereka tau, oh ternyata dia dibagian ini spesifik di bidang ini. Serta untuk menghindari kebiasan yang kadang hanya “numpang nama” di sebuah organisasi. 

*) pastikan ini kenyataan soalnya banyak ditanyakan ketika wawancara, kalo beda dengan apa yang kalian tulis ya bisa jadi dianggap boong sih ya.

Pengalaman Acara/Kerja

Sifatnya opsional sih ya menurutku. Tetapi, jika punya lebih baik diisikan cukup 2 – 3 acara saja jangan banyak-banyak. Format seperti yang di bagian pengalaman organisasi, tetapi lebih detail lagi apa sih jobdesc kalian selama rentang acara tersebut.

Jika punya pengalaman kerja (part time ya gak masalah dimasukan) tetapi buat beasiswa si kayaknya kurang terlalu penting ya, menurutku.

Kemampuan

Kemampuan disini ada 2, yaitu hard skill dan soft skill. Untuk hardskill bisa seperti kemampuan desain, kemampuan excel, atau lainnya yang bisa ditunjukkan dengan sertifikat atau memang kalian mahir disana ya. Jadi jangan mengada-ada kalian bisa menguasai apabila tidak ada buktinya dan hanya asal mencantumkan dalam CV untuk beasiswa.

Tips, membuat daftar skill bisa seperti ini ya.

  • Berikan keterangan kemahiran (level apakah expert, beginner, atau senior)
  • Jangan gunakan seperti yang kanan, karena ambigu jika dalam nilai  %, lebih baik deskripsikan saja
  • Pastikan cantumkan yang paling kalian geluti.

Kedua, soft skill, yaitu kemampuan yang tidak terlihat tetapi menjiwai diri kalian. Misalnya tentang kerja tim, percaya diri, public speaking, dan lain-lainnya.

Kontak

Pastikan di bagian paling bawah, kalian memberikan informasi kontak yang dapat dihubungi selain yang sudah ada di biodata. Misalnya, seperti :

  • LinkedIn
  • Instagram
  • Facebook
  • Website portofolio (jika punya)

Bentuk Format

Untuk format, tidak perlu bagus bagus dengan desain yang ciamik (kecuali ketika kamu memang melamar beasiswa untuk kreator ya). Yang penting poin-poin disana lengkap serta tidak bertele-tele bahasanya. 

Bisa hanya menggunakan WORD saja kok dan di save as PDF.

Selain melampirkan CV, biasanya kalian juga diarahkan dan diwajibkan untuk mengisi form pendaftaran.

Related topics