Ribka Hutagalung - Tetap Kuliah Walupun Tak Didukung

Ribka Hutagalung - Tetap Kuliah Walupun Tak Didukung
Kisahku Masuk ITERA (Sumber Gambar : https://rinaldimunir.wordpress.com)

Ribka Hutagalung, Sipahuntar (Yusufstudi.com) - Cerita ini kukirimkan ke web yusufstudi.com untuk penyemangat para adik-adik atau temen-temenku yang ingin kuliah tetapi ada masalah keuangan dan dukungan orang tua yang kurang mendukung.

Nama : Ribka M. Hutagalung 

PTN : Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung 

Asal : Sipahutar, Tapanuli Utara, Sumatera Utara


Foto Ribka M. Hutagalung - Semangat Demi Masa Depan
Foto Ribka M. Hutagalung - Semangat Demi Masa Depan 

Saya alumni SMA N1 Sipahutar tahun 2016. Saya anak ke 5 dari 7 bersaudara. Sewaktu SMA saya sangat ingin untuk melanjutkan studi saya di PTN. Tapi orang tua saya tidak mengizinkan. "Tahun depan aja ya nak" . Orangtua saya hanyalah petani. Seperti yang kita ketahui, pendapatan petani hanyalah di garis cukup. Di tambah kaka saya yang ke 3 dan ke 4 juga lagi melanjutkan studinya di PTN.

Tapi saya tidak mau, saya menentang orangtua saya. Tanpa sepengetahuan orangtua, saya melakukan pendaftaran SNMPTN saya memilih mendaftar sebagai calon penerima beasiswa bidikmisi. Tapi dokumen yang di butuhkan salahsatunya adalah foto keluarga sehingga secara pelan pelan saya memberitahu orangtua. Saya sempat di larang, tapi saya menentang. 

Tiba pengumuman SNMPTN, saya tidak lolos. 

Bukannya memberi saya semangat, orangtua saya malah bikin saya makin patah semangat. Tidak berhenti di situ, saya berniat mendaftar diam diam SBMPTN, tapi saya tidak bisa karna pendaftaran membutuhkan biaya pendaftaran sebesar Rp.200.000 jadi saya memutuskan untuk meminta izin dari orangtua. 

Sebenarnya saya minta untuk Bimbel, tapi kembali lagi ke keadaan orangtua saya yang tidak mendukung. Saya belajar dengan buku buku dan soal soal dari kaka kelas saya yang dulu mengikuti bimbel. Akhirnya Saya mendaftar sebagai calon mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Saya melanjutkan nomor pendaftaran SNMPTN saya sehingga saya tidak di pungut biaya apa pun. 

Tempat ujian saya waktu itu di salah satu PTS di Medan. Untuk mencapai itu, saya harus menghabiskan waktu 9jam perjalanan darat. Di sana sama ngekost selama 2 malam. Tiba hari H, saya merasa gugup. Tapi saya berdoa dan berusaha. 

Tiba pengumuman hasil SBMPTN, saya di terima di Institut Teknologi Sumatera, Lampung dengan prodi Fisika. Saya di berangkatkan orangtua saya dengan nasehat dan doa. Tiba di ITERA untuk pendaftaran ulang, saya di mintai tanda bukti pembayaran UKT. 

Saya bingung, karna saya mendaftar sebagai calon mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dan pengumuman UKT menyatakan UKT saya Rp. 0 tapi tiba di sana saya di nyatakan sebagai calon mahasiswa reguler dengan UKT Rp.3,5jt. Saya mengajukan banding UKT dadi terima, UKT saya turun menjadi Rp.2jt. 

Saya mengabari orangtua di kampung, tapi mereka justru menyuruh saya untuk pulang ke kampung, dan kembali tidak di izinkan untuk kuliah. Saya meyakinkan orangtua saya semester 3 saya akan memperoleh beasiswa. Akhirnya orangtua saya setuju. 

Sekarang saya sudah semester 2. Saya kuliah 5 hari dalam 1 minggu (senin-jum'at) full dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Setiap hari untuk membantu orangtua memenuhi kebutuhan saya selama di lampung, saya melayani les private untuk anak SD dan SMP. Dan hasilnya cukup untuk biaya hidup saya di Lampung. 

Intinya kalo kita ada niat yang tulus dan tekat kuat, Tuhan pasti punya jalan untuk kita. 

Tetap semangat dan terus berjuang.

Bagi kalian yang ingin tanya masalah kuliah dan bagaiman tips dan mengatur semuanya bisa chat email saya : ribkahtg10@gmail.com
Mas Yusuf
Mas Yusuf Menyapa saya di : @yusufabdhul

2 comments for "Ribka Hutagalung - Tetap Kuliah Walupun Tak Didukung"

  1. Comment Author Avatar
    Pengalaman yang sulit mendatangkan kebahagiaan.
    Terima kasih atas sekilas pengalaman nya.
    Sangat membantu.
    Sarannya :'tetap semangat !'
  2. Comment Author Avatar
    Wih, pengalaman kakak Ribka ini bisa menjadikan motivasi untuk saya.. sukses!!

Komentar yang "Tidak bernama" atau "Anonim" tidak akan kami balas.